Perbedaan Terjemahan Ijazah untuk Studi dan Pekerjaan: Memahami Tujuan, Format, dan Persyaratan

Perbedaan Terjemahan Ijazah – Terjemahan ijazah merupakan langkah penting dalam berbagai keperluan internasional, terutama untuk studi dan pekerjaan. Namun, banyak yang belum memahami bahwa terjemahan ijazah untuk studi memiliki perbedaan signifikan dibandingkan terjemahan untuk kebutuhan pekerjaan. Perbedaan ini tidak hanya terletak pada tujuan terjemahan, tetapi juga mencakup format, persyaratan legalitas, gaya bahasa, penerjemah yang digunakan, masa berlaku, hingga biaya dan proses terjemahan. Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan-perbedaan tersebut agar Anda dapat memilih layanan terjemahan yang sesuai dengan kebutuhan.
Tujuan Terjemahan: Studi vs Pekerjaan
Tujuan terjemahan menentukan seluruh proses penerjemahan, mulai dari gaya bahasa hingga kelengkapan dokumen.
- Tujuan Terjemahan untuk Studi:
Terjemahan ijazah untuk studi bertujuan memenuhi persyaratan akademik universitas atau lembaga pendidikan. Universitas biasanya memeriksa kredibilitas nilai, gelar, dan prestasi akademik yang tercantum pada dokumen. Selain ijazah, sering diperlukan terjemahan transkrip nilai. - Tujuan Terjemahan untuk Pekerjaan:
Terjemahan ijazah untuk pekerjaan lebih menekankan pada kualifikasi profesional. Perusahaan atau instansi akan memeriksa latar belakang pendidikan yang relevan dengan posisi yang dilamar. Dalam beberapa kasus, perusahaan multinasional memerlukan terjemahan ijazah yang dilengkapi surat rekomendasi atau sertifikat pendukung lainnya.
Perbedaan Utama:
- Studi: Fokus pada nilai akademik dan kredibilitas pendidikan.
- Pekerjaan: Fokus pada relevansi pendidikan dengan posisi yang dilamar.
Format dan Kelengkapan Dokumen
Perbedaan tujuan terjemahan juga memengaruhi format dan kelengkapan dokumen yang diterjemahkan.
- Studi:
Universitas biasanya memiliki format yang baku, seperti terjemahan lengkap ijazah dan transkrip nilai, termasuk catatan prestasi akademik, piagam penghargaan, atau sertifikat kursus tambahan. Terjemahan harus sesuai dengan format yang diakui lembaga pendidikan internasional, misalnya menggunakan bahasa akademik yang formal. - Pekerjaan:
Untuk keperluan pekerjaan, format terjemahan lebih fleksibel, tetapi tetap harus mencantumkan detail yang relevan, seperti gelar, jurusan, dan tahun kelulusan. Beberapa perusahaan juga meminta terjemahan legalisasi tambahan atau pengesahan dari penerjemah tersumpah.
Perbedaan Utama:
- Studi: Lebih lengkap, mencakup transkrip nilai dan lampiran pendukung.
- Pekerjaan: Fokus pada informasi yang relevan dengan posisi kerja.
Persyaratan Legalitas: Studi vs Pekerjaan
Persyaratan legalitas menjadi aspek krusial dalam terjemahan ijazah.
- Studi:
Untuk keperluan studi, terjemahan ijazah harus dilegalisasi sesuai persyaratan universitas atau kementerian terkait. Beberapa universitas meminta apostille atau legalisasi tambahan dari Kemenkumham dan Kemenlu, terutama untuk studi di luar negeri. - Pekerjaan:
Dalam dunia kerja, persyaratan legalitas bervariasi. Beberapa perusahaan cukup menerima terjemahan tersumpah, tetapi perusahaan multinasional atau sektor pemerintahan mungkin memerlukan legalisasi tambahan.
Perbedaan Utama:
- Studi: Cenderung lebih ketat, sering memerlukan apostille dan legalisasi multitingkat.
- Pekerjaan: Bervariasi tergantung sektor dan regulasi perusahaan.
Gaya Bahasa dan Terminologi
Gaya bahasa dan terminologi terjemahan mencerminkan tujuan dokumen.
- Studi:
Menggunakan gaya bahasa akademik yang formal dan sesuai standar pendidikan internasional. Terminologi pendidikan, seperti “Bachelor’s Degree” atau “GPA,” harus diterjemahkan secara tepat. - Pekerjaan:
Gaya bahasa cenderung lebih profesional dan praktis. Jika ijazah mencantumkan sertifikasi atau keahlian tertentu, penerjemah harus menggunakan istilah yang lazim dalam dunia kerja, seperti “Certified Public Accountant (CPA)” atau “Project Management Professional (PMP).”
Perbedaan Utama:
- Studi: Formal, akademis, dan sesuai terminologi pendidikan.
- Pekerjaan: Profesional, ringkas, dan relevan dengan dunia kerja.
Penerjemah yang Digunakan: Tersumpah vs Spesialis
Jenis penerjemah yang digunakan memengaruhi kualitas dan legalitas dokumen.
- Studi:
Universitas umumnya hanya menerima terjemahan dari penerjemah tersumpah. Penerjemah tersumpah adalah penerjemah yang telah diangkat sumpah oleh pemerintah dan terdaftar secara resmi. - Pekerjaan:
Untuk pekerjaan, penerjemah tersumpah sering menjadi pilihan utama, terutama jika perusahaan memerlukan legalitas dokumen. Namun, dalam beberapa kasus, perusahaan hanya memerlukan terjemahan profesional dari penerjemah spesialis di bidang industri tertentu.
Perbedaan Utama:
- Studi: Wajib menggunakan penerjemah tersumpah.
- Pekerjaan: Bisa menggunakan penerjemah tersumpah atau spesialis, tergantung kebutuhan perusahaan.
Baca Juga : Jasa Penerjemah Ijazah Termurah
Masa Berlaku Terjemahan
Masa berlaku terjemahan menjadi faktor penting, terutama untuk dokumen akademik dan profesional.
- Studi:
Terjemahan ijazah untuk studi umumnya berlaku lama. Namun, beberapa universitas mengharuskan terjemahan yang diperbarui jika proses pendaftaran dilakukan bertahun-tahun setelah kelulusan. - Pekerjaan:
Untuk pekerjaan, masa berlaku terjemahan dapat lebih fleksibel. Namun, perusahaan di sektor tertentu (misalnya, pemerintahan atau BUMN) mungkin meminta terjemahan terbaru jika dokumen sudah lama diterjemahkan.
Perbedaan Utama:
- Studi: Berlaku lama, tetapi mungkin perlu pembaruan sesuai kebijakan universitas.
- Pekerjaan: Masa berlaku tergantung kebijakan perusahaan.
Biaya dan Proses Terjemahan
Terakhir, biaya dan proses terjemahan juga bervariasi berdasarkan tujuan penggunaannya.
- Biaya Terjemahan:
- Studi: Biasanya lebih mahal karena mencakup banyak dokumen (ijazah, transkrip, sertifikat pendukung) dan memerlukan legalisasi tambahan.
- Pekerjaan: Bisa lebih murah jika hanya memerlukan terjemahan ijazah. Namun, biaya akan meningkat jika diperlukan legalisasi tambahan atau apostille.
- Proses Terjemahan:
- Studi: Proses lebih panjang karena melibatkan penerjemah tersumpah, notaris, Kemenkumham, Kemenlu, dan Kedutaan.
- Pekerjaan: Proses lebih cepat jika hanya memerlukan terjemahan tersumpah tanpa legalisasi tambahan.
Perbedaan Utama:
- Studi: Lebih mahal dan proses lebih panjang karena banyak dokumen dan legalisasi.
- Pekerjaan: Lebih terjangkau dan proses lebih singkat.
Memahami perbedaan terjemahan ijazah untuk studi dan pekerjaan sangat penting agar Anda tidak salah memilih layanan terjemahan. Faktor seperti tujuan terjemahan, format dokumen, persyaratan legalitas, gaya bahasa, jenis penerjemah, masa berlaku, hingga biaya dan proses harus diperhatikan secara cermat.
Jika Anda membutuhkan layanan terjemahan ijazah yang terpercaya, baik untuk keperluan studi maupun pekerjaan, pastikan Anda memilih penerjemah tersumpah yang sudah berpengalaman. Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini, Anda dapat mempersiapkan dokumen dengan lebih tepat dan efisien.
Hubungi kami sekarang bisa melalui link dibawah ini gratis!
0 Komentar