Penerjemah Tersumpah untuk Akta Notaris
Dalam dunia hukum dan bisnis, dokumen resmi seperti akta notaris memegang peranan penting.
Akta notaris merupakan dokumen yang seringkali memerlukan jasa penerjemahan, terutama dalam transaksi dan kegiatan yang melibatkan pihak asing. Peran penerjemah tersumpah penting untuk menjamin efektivitas dan keakuratan penerjemahan dokumen yang dinotariskan.
Apa itu Penerjemah Tersumpah?
Penerjemah tersumpah atau disebut juga penerjemah bersumpah adalah seseorang yang telah menjalani proses sertifikasi dan disumpah oleh pejabat yang berwenang untuk menerjemahkan dokumen resmi. Penerjemah tersumpah bertanggung jawab untuk menyediakan terjemahan yang akurat, andal, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Di Indonesia, profesi penerjemah tersumpah diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengangkatan Penerjemah Tersumpah. Aturan tersebut menjelaskan bahwa penerjemah tersumpah harus memenuhi persyaratan tertentu dan menjalani proses penunjukan resmi oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Peran Penerjemah Tersumpah dalam Akta Notaris
Akta Notaris adalah suatu akta resmi yang mengikat secara hukum yang dibuat oleh seorang Notaris. Tergantung pada proses pembuatannya, dokumen yang dinotariskan dapat berupa dokumen bersertifikat atau dokumen pribadi. Dalam beberapa kasus, notaris mungkin melibatkan pihak asing, baik perorangan maupun badan usaha, dan mungkin memerlukan penerjemahan dari bahasa asing ke bahasa Indonesia atau sebaliknya.
Peran penerjemah tersumpah sangat penting disini. Penerjemah tersumpah bertanggung jawab untuk menghasilkan terjemahan dokumen notaris secara akurat, tepat, dan sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku. Terjemahan yang dibuat oleh penerjemah tersumpah harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:
- Keakuratan: Terjemahan harus sesuai dan akurat dengan isi, makna, dan nuansa dokumen aslinya.
- Kesetaraan Hukum: Suatu terjemahan harus mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan dokumen aslinya.
- Kepatuhan : Terjemahan harus mematuhi peraturan dan persyaratan pemerintah terkait.
- Integritas: Penerjemah Tersumpah wajib menjaga integritas dan profesionalisme dalam melaksanakan pekerjaannya.
Saat menerjemahkan dokumen yang diaktakan, penerjemah tersumpah juga mempunyai tanggung jawab sebagai berikut:
- Memahami terminologi dan istilah hukum yang digunakan dalam dokumen.
- Menjaga kerahasiaan keterangan yang terdapat dalam akta notaris.
- Memastikan bahwa terjemahan yang dihasilkan dapat diterima oleh pihak kepentingan.
- Memberikan sertifikasi terjemahan bahwa terjemahan tersebut benar dan sah.
Persyaratan Menjadi Penerjemah Tersumpah
Untuk menjadi penerjemah tersumpah di Indonesia harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:
- Warga Negara Indonesia.
- Memiliki kemampuan bahasa asing yang diakui dan dibuktikan dengan sertifikat atau dokumen lainnya.
- Memiliki pengalaman minimal 3 tahun sebagai penerjemah.
- Memiliki sertifikat kompetensi di bidang penerjemahan yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang.
- Tidak pernah dihukum karena kejahatan.
- Sehat jasmani dan rohani.
- Kesediaan mengucapkan sumpah atau janji dihadapan pejabat yang berwenang.
Proses Menjadi Penerjemah Tersumpah
Untuk menjadi penerjemah tersumpah, Anda harus melalui proses pengangkatan resmi di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia. Berikut tahapan proses menjadi penerjemah tersumpah di Indonesia:
- Pengajuan lamaran : Pelamar harus mengajukan permohonan tertulis kepada Jaksa Agung Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
- Verifikasi Dokumen : Panitia memeriksa kelengkapan dan keabsahan dokumen yang diserahkan pemohon.
- Uji Kompetensi : pelamar akan lulus uji kompetensi yang menguji kemampuan bahasa, pemahaman terminologi hukum, dan kemampuan penerjemahan.
- Pengangkatan : Jika pelamar dinyatakan berhasil, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia akan mengeluarkan keputusan mengenai pengangkatan sebagai penerjemah tersumpah.
- Sumpah/Janji : Penerjemah tersumpah yang ditunjuk mengucapkan sumpah atau janji di hadapan pejabat yang berwenang.
Setelah melalui proses tersebut, penerjemah tersumpah mendapat peraturan mengenai pengangkatan penerjemah tersumpah dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Keputusan ini berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang dengan mengajukan permohonan lagi.
Tanggung Jawab dan Kewajiban Penerjemah Tersumpah
Selain memenuhi syarat untuk menjadi penerjemah tersumpah, individu yang ditunjuk juga mempunyai tanggung jawab dan kewajiban yang harus ditaati, seperti:
- Menjaga kerahasiaan informasi yang terkandung dalam dokumen terjemahan.
- Memastikan terjemahan yang dihasilkan sudah benar dan sesuai dengan dokumen aslinya.
- Memberikan sertifikat terjemahan yang menunjukkan bahwa terjemahan tersebut sah dan dapat diterima secara hukum.
- Melaporkan setiap perubahan atau pembaruan pada kemampuan bahasa atau pengetahuan hukum Anda kepada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.
- Mematuhi kode etik profesi penerjemah tersumpah yang ditetapkan pemerintah.
- Menjaga integritas dan profesionalisme dalam melaksanakan profesinya.
Penerjemah tersumpah memegang peranan penting dalam menerjemahkan dokumen-dokumen yang diaktakan dimana keakuratan dan keefektifan terjemahannya menjadi hal yang penting. Dengan memenuhi persyaratan yang ketat serta menjalankan tanggung jawab dan kewajibannya secara profesional, penerjemah tersumpah dapat memastikan bahwa terjemahan dokumen notaris yang dihasilkan mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan dokumen aslinya.
Siapa pun yang berminat mengikuti pelatihan menjadi penerjemah tersumpah harus dengan cermat menyelesaikan proses penunjukan yang ditentukan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia. Melalui kemampuan bahasa yang baik, pemahaman yang baik tentang terminologi hukum, dan integritas yang tinggi, individu dapat menjadi penerjemah tersumpah yang andal dan memberikan kontribusi penting bagi dunia hukum dan bisnis.
Hubungi kami sekarang untuk tanya – tanya seputar tentang Jasa Penerjemah Tersumpah
0 Komentar