7 Cara Menjadi Penerjemah Tersumpah: Panduan Profesional untuk Meniti Karier di Dunia Penerjemahan Resmi

Dipublikasikan oleh admin pada

7 cara menjadi penerjemah tersumpah

Penerjemah – Menjadi penerjemah tersumpah bukan sekadar tentang menguasai dua bahasa. Profesi ini menuntut integritas tinggi, pemahaman mendalam terhadap hukum, dan kemampuan menerjemahkan dokumen resmi dengan presisi. Dalam dunia yang semakin terhubung, kebutuhan akan penerjemah tersumpah meningkat, terutama untuk dokumen hukum, pendidikan, keimigrasian, dan bisnis internasional. Namun, jalan menuju profesi ini tidak sesederhana mengikuti kursus bahasa. Ada tahapan spesifik yang harus dilalui, disahkan oleh pemerintah, dan diakui secara hukum.

Berikut adalah 7 langkah penting yang harus Anda tempuh untuk menjadi penerjemah tersumpah di Indonesia, lengkap dengan penjelasan mendalam di setiap tahapnya.

Kuasai Bahasa Asing Secara Profesional

Langkah paling mendasar, namun sangat krusial, adalah menguasai bahasa asing secara profesional. Perlu dipahami bahwa penguasaan bahasa dalam konteks sehari-hari tidak cukup untuk menjadi penerjemah tersumpah. Anda dituntut untuk memahami bahasa asing dalam berbagai konteks, termasuk hukum, administrasi, dan terminologi teknis.

Penguasaan ini mencakup:

  • Gramatika yang solid dan akurat dalam kedua bahasa.
  • Kemampuan membaca cepat dokumen panjang dengan tingkat kompleksitas tinggi.
  • Kepekaan terhadap nuansa budaya dan makna kontekstual.

Idealnya, Anda telah memiliki skor TOEFL/IELTS (untuk bahasa Inggris), DELF (untuk bahasa Prancis), JLPT (untuk bahasa Jepang), atau sertifikasi lain yang menunjukkan kompetensi tingkat lanjut. Namun, lebih dari sekadar nilai, Anda harus mampu membuktikan bahwa Anda bisa mentransfer makna dokumen resmi dari satu bahasa ke bahasa lain tanpa kehilangan keabsahan legal dan nuansa kalimat aslinya.

Lulusan Pendidikan yang Relevan

Meski tidak ada aturan mutlak bahwa hanya lulusan jurusan sastra atau bahasa yang dapat menjadi penerjemah tersumpah, kenyataannya latar belakang pendidikan memainkan peran besar. Idealnya, Anda adalah lulusan dari:

  • Program Studi Sastra Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, Arab, atau bahasa lain.
  • Jurusan Linguistik, Penerjemahan, atau Bahasa dan Kebudayaan.
  • Fakultas Hukum atau Hubungan Internasional, yang relevan jika ingin mengkhususkan diri dalam dokumen legal dan diplomatik.

Mengapa penting? Karena pendidikan formal memberikan fondasi metodologi, etika penerjemahan, serta akses ke jaringan akademis yang dapat menunjang karier Anda. Selain itu, beberapa instansi penyelenggara ujian kualifikasi hanya membuka akses bagi lulusan universitas terakreditasi.

Ikuti Ujian Kualifikasi Penerjemah Tersumpah

Inilah gerbang formal pertama yang menentukan apakah Anda layak menyandang status penerjemah tersumpah atau tidak. Ujian Kualifikasi Penerjemah Tersumpah biasanya diselenggarakan oleh lembaga pendidikan yang telah bekerja sama dengan instansi pemerintah, salah satunya Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI).

Ujian ini menguji kemampuan Anda menerjemahkan dokumen resmi, seperti:

  • Akta kelahiran, pernikahan, kematian
  • Ijazah dan transkrip nilai
  • Kontrak hukum dan perjanjian internasional

Karakteristik ujian:

  • Diselenggarakan secara tertulis dan menggunakan dokumen otentik.
  • Menggunakan standar keakuratan, kohesi, dan konsistensi terminologi.
  • Dinilai oleh panel penguji dari akademisi dan praktisi.

Lulus dari ujian ini adalah syarat utama untuk melangkah ke tahap sertifikasi resmi.

Dapatkan Sertifikat Penerjemah

Setelah lulus ujian kualifikasi, Anda akan menerima sertifikat penerjemah resmi dari institusi penyelenggara. Sertifikat ini menjadi bukti bahwa Anda telah melalui proses seleksi akademis dan layak untuk menjalankan tugas sebagai penerjemah dokumen resmi.

Namun, perlu dicatat bahwa sertifikat ini belum menjadikan Anda sebagai penerjemah tersumpah. Ini adalah pra-syarat administratif untuk mengajukan pelantikan resmi kepada pejabat negara.

Beberapa hal yang perlu Anda pastikan:

  • Sertifikat mencantumkan pasangan bahasa yang Anda kuasai.
  • Sertifikat berlaku secara nasional dan diakui oleh Kementerian Hukum dan HAM.

Disumpah oleh Gubernur atau Pejabat Berwenang

Tahap paling simbolik sekaligus menentukan legalitas Anda sebagai penerjemah tersumpah adalah pengambilan sumpah jabatan. Biasanya dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta atau pejabat berwenang di wilayah domisili Anda.

Sumpah ini menyatakan bahwa Anda:

  • Akan menjaga kerahasiaan dokumen klien.
  • Tidak akan memalsukan terjemahan atau mengubah makna.
  • Siap mempertanggungjawabkan hasil terjemahan secara hukum.

Proses ini juga mencatat Anda dalam daftar resmi penerjemah tersumpah di wilayah Anda. Setelah disumpah, Anda memiliki hak legal untuk membubuhkan cap dan tanda tangan resmi pada dokumen yang Anda terjemahkan dan itu memiliki kekuatan hukum yang diakui di dalam dan luar negeri.

Daftar di Kemenkumham dan Instansi Resmi

Langkah administratif selanjutnya adalah mendaftarkan status Anda sebagai penerjemah tersumpah ke:

  • Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham)
  • Kementerian Luar Negeri (untuk kebutuhan legalisasi luar negeri)
  • Kedutaan asing yang relevan (untuk pengesahan dokumen ke negara tujuan)

Tujuannya adalah agar nama Anda masuk dalam daftar resmi penerjemah tersumpah, yang dapat diakses oleh lembaga pemerintah, notaris, universitas, kantor hukum, dan perusahaan swasta.

Beberapa dokumen yang biasanya diminta saat mendaftar:

  • Fotokopi sertifikat penerjemah
  • Salinan berita acara pengambilan sumpah
  • Identitas diri dan NPWP
  • Surat pengantar atau permohonan resmi

Setelah terdaftar, Anda secara sah dapat mengajukan jasa penerjemahan dokumen yang akan dilegalisasi oleh kementerian dan diakui oleh instansi dalam dan luar negeri.

Bangun Portofolio dan Jaringan Klien

Legalitas sudah Anda kantongi. Kini saatnya membangun reputasi dan kredibilitas. Profesi penerjemah tersumpah tidak hanya ditopang oleh sertifikat, tetapi juga oleh portofolio nyata dan hubungan profesional yang kuat.

Cara membangun portofolio:

  • Mulai dengan menawarkan jasa Anda kepada notaris, kantor hukum, atau agensi terjemahan.
  • Dokumentasikan jenis dokumen yang Anda terjemahkan (tanpa melanggar kerahasiaan).
  • Bangun kehadiran digital melalui website, media sosial profesional, dan direktori penerjemah.

Selain itu, aktiflah di komunitas seperti Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI), forum-forum penerjemah, dan seminar penerjemahan. Jaringan ini akan membuka peluang kerja sama, rujukan klien, dan bahkan kontrak tetap dengan institusi tertentu.

Jika Anda benar-benar serius ingin meniti karier di jalur ini, jadikan ketujuh langkah di atas sebagai peta jalan. Jangan terburu-buru. Bangun kemampuan secara bertahap, lengkapi semua persyaratan legal, dan terus kembangkan diri melalui pengalaman dan jaringan.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *